perjalanan ini
ironinya lengkap diciptakanNya
setiap satu yang dilalui
ada makna sendiri
hanya terpulang pada diri
untuk memahami dan memperbaiki
hakikat insan yang jahil dan alpa
selalu terpesona pada yang indah sahaja
hakikat penerimaan ini
selalu terlena di arus rasa
selalu juga tersentak di jiwa
kemudi hidup ini
hidup yang seketika
badai dan gelora mendewasakan rasa
setenang air dilautan
air yang membiru memukau pandang
biar apa yang mendatang
hakikat insan teruskan perjalanan
dipelayaran hidup itu
yang hanya seketika
No comments:
Post a Comment